Al Irsyad: Sampaikan Dorongan Moral untuk Presiden Prabowo

jogjanetwork.id 31 Agustus 2025

Di tengah riuh gelombang demonstrasi mahasiswa dan keresahan rakyat akibat gejolak ekonomi serta politik, ormas Islam berusia lebih dari seabad Al Irsyad Al Islamiyyah muncul ke permukaan. Pimpinan Pusat Al Irsyad Al Islamiyyah, melalui sebuah surat, menyampaikan pandangan yang tegas sekaligus reflektif kepada Presiden Prabowo Subianto.

Baca juga: Al Irsyad Imbau Jaga Kondusifitas di Tengah Aksi Demonstrasi

Surat yang terbit untuk menyikapi situasi politik Indonesia itu tidak hanya berisi kritik, melainkan juga tawaran jalan keluar. Judulnya sederhana namun tajam: “Hambatan dan Dorongan bagi Presiden untuk Bertindak Tegas dan Tepat Sasaran.”

Krisis Publik: Menyaring Aspirasi dari Kepentingan Politik

Surat itu lahir dalam suasana panas. Demonstrasi di berbagai daerah menjadi cermin nyata dari kekecewaan publik. Namun, Al Irsyad menilai, aksi massa ini tidak bisa dilihat dengan kacamata tunggal: ada aspirasi tulus rakyat yang harus dirangkul, namun ada pula pihak-pihak yang menunggangi kepentingan politik.

Bagi Al Irsyad, inilah ujian besar bagi Presiden Prabowo. Jika keliru membaca situasi, kebijakan yang diambil bisa salah sasaran. Tetapi bila mampu memilah dengan cermat, presiden bisa merangkul suara rakyat sekaligus menindak tegas provokator.

Baca juga:Prabowo Undang Al Irsyad Al Islamiyyah Ke Hambalang

Kebijakan Penyimpang: Ancaman terhadap Visi Presiden

Lebih jauh, ormas yang selalu mengedepankan pendidikan dan akhlak itu juga menyinggung adanya kebijakan yang tampak sistematis, bahkan seolah-olah didesain untuk melemahkan agenda Presiden sendiri. Kebijakan semacam ini, bila tidak diusut, bisa menimbulkan kesan bahwa kepala negara telah kehilangan kendali.

“Presiden harus mengusut tuntas siapa yang merancang dan menjalankan kebijakan yang merusak cita-cita luhur beliau,” demikian salah satu seruan dalam surat itu. Pesannya jelas: jangan biarkan agenda mulia presiden untuk berpihak pada rakyat dikaburkan oleh tangan-tangan di sekelilingnya.

READ  Polisi Didesak Gali Aktor Intelektual Aksi 25–31 Agustus

Korupsi dan Arogansi: Luka Batin Rakyat

Al Irsyad juga menyoroti masalah klasik namun genting: korupsi, arogansi pejabat, serta kekerasan aparat di lapangan.

Korupsi membuat rakyat semakin muak. Kekerasan aparat melukai batin masyarakat dan merusak wibawa negara. Sementara itu, komunikasi publik yang dingin dan tak berempati memperlebar jarak antara pemerintah dan rakyat.

Di titik inilah surat PP Al Irsyad memberi dorongan moral: presiden diminta hadir sebagai figur utama yang menenangkan, dengan ketegasan sekaligus kerendahan hati.

Ambang Perpecahan, Jendela Sejarah

Bagian akhir surat itu adalah peringatan keras: tanpa langkah cepat dan tepat, negara berada di ambang perpecahan dan kehilangan legitimasi. Namun Al Irsyad melihat ada peluang sejarah.

Justru di tengah badai inilah, Presiden Prabowo memiliki kesempatan untuk dikenang sebagai negarawan sejati. Dengan keberanian politik untuk menyingkirkan pejabat yang menyeleweng, menegakkan hukum tanpa pandang bulu, serta merangkul aspirasi rakyat, beliau bisa mengembalikan marwah negara.

Dukungan Moral, Kritik Konstruktif

Surat terbuka PP Al Irsyad bukanlah sekadar kritik kosong. Ada dukungan moral yang nyata di dalamnya: dukungan agar Presiden Prabowo bertindak cepat, tegas, dan tepat sasaran.

“Inilah momentum emas bagi Presiden untuk meneguhkan diri sebagai pemimpin besar yang menyelamatkan bangsa dari krisis,” demikian penutup surat itu.

Surat PP Al Irsyad ini kini menjadi catatan penting dalam dinamika hubungan antara pemerintah dan ormas Islam. Ia hadir bukan sebagai oposisi, melainkan sebagai pengingat moral bahwa di atas segala hiruk pikuk politik, ada tanggung jawab sejarah: menyelamatkan bangsa.

Satu tanggapan untuk “Al Irsyad: Sampaikan Dorongan Moral untuk Presiden Prabowo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *