Liputan Khusus

Di tengah euforia Hari Kemerdekaan ke-80, pidato kenegaraan Presiden Prabowo Subianto pada 16 Agustus kemarin yang memperkenalkan istilah “serakahonomic” sebagai kritik terhadap keserakahan ekonomi,

Pidato tahunan Presiden Prabowo Subianto di hadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) pada 16 Agustus 2025—pidato pertama Prabowo sebagai presiden—dapat dilihat sebagai pertunjukan yang mengagumkan.

Aji Dedi MulawarmanDewan Pakar Peneleh Research InstituteKetua Yayasan Sekolah Islam Bani HasyimDosen Tetap Universitas Brawijaya Tahun 2003 merupakan titik balik kesadaran saya melihat realitas

Kusfiardi Sutan Majo EndahAnalis Ekonomi Politik dan Co-Founder FINE Institute Delapan puluh tahun setelah Proklamasi 1945, perjalanan ekonomi Indonesia masih dibayangi praktik yang oleh

Oleh: Zuhad Aji Firmantoro[1] Pada peringatan 80 tahun kemerdekaan Indonesia, Presiden Prabowo Subianto dalam pidato kenegaraan di Sidang Tahunan MPR menegaskan kembali cita-cita merdeka