Indonesia Pulangkan Malaysia Lebih Awal, Tiket Semifinal di Genggaman

Jogja Network

Ada momen dalam sepak bola yang tak hanya bicara soal angka dan taktik, tapi juga soal harga diri dan harapan. Malam itu, di bawah sorotan lampu Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Timnas Indonesia U-23 memastikan langkah ke semifinal Piala AFF U-23 2025, setelah menahan imbang Malaysia U-23 dengan skor kacamata, 0-0. Bukan hasil yang gemilang secara angka, tetapi cukup untuk mengubur ambisi Malaysia dan mengantar Garuda Muda sebagai juara Grup A dengan 7 poin.

Pertandingan berlangsung dalam tensi tinggi—layaknya dua saudara lama yang kembali bertemu di medan laga. Indonesia tampil penuh kendali, menguasai permainan hingga 67% penguasaan bola. Namun, dominasi itu tak serta-merta menghasilkan gol. Benteng pertahanan Malaysia, yang dikawal ketat oleh duet Ahmad Asyar Shapri dan Muhammad Aiman Nabil, berdiri kokoh menghadang setiap ancaman dari lini depan Indonesia, termasuk sang ujung tombak, Jens Raven.

Baca juga: Indonesia U-23 Tantang Filipina di Piala AFF 2025

Salah satu momen yang membuat napas tertahan datang di babak kedua—ketika Rayhan Hannan, dalam posisi nyaris tanpa penjagaan, gagal memaksimalkan peluang emas di depan gawang. Gol tak kunjung datang, tetapi Indonesia tetap sabar membangun serangan. Di sisi seberang, Malaysia tak tinggal diam. Mereka tahu, hanya kemenangan dengan selisih tiga gol yang bisa menjaga harapan. Fergus Tierney dan Haqimi Azim mencoba menusuk lewat serangan balik cepat, tapi tembok pertahanan Indonesia yang dikomandoi Kakang Rudianto dan Kadek Arel Priyatna terlalu kokoh untuk diterobos.

Usai laga, pelatih Indonesia, Gerald Vanenburg, menyiratkan kebanggaan penuh pada para pemain. “Kami bermain dengan disiplin dan fokus. Malaysia adalah lawan berat, tapi anak-anak menunjukkan karakter luar biasa dan berhasil mengamankan hasil yang kami butuhkan,” katanya.

READ  Piala AFF U 23: Tanpa Arkhan Indonesia Timpang

Sementara dari kubu Malaysia, pelatih Mohd Nafuzi Bin Mohammad Zain tak menutupi rasa kecewa. “Kami sudah berusaha maksimal. Tapi ini jadi pelajaran penting, kami harus lebih tajam dan lebih sabar dalam mengeksekusi peluang,” tuturnya.

Dengan hasil ini, Indonesia menutup fase grup dengan torehan impresif: menang 8-0 atas Brunei Darussalam, menang tipis 1-0 melawan Filipina, dan imbang 0-0 kontra Malaysia. Total 7 poin, cukup untuk menjadi pemuncak Grup A.

Malaysia, yang sempat membuka harapan lewat kemenangan besar 7-1 atas Brunei, harus pulang lebih awal setelah kalah 0-2 dari Filipina dan hanya mengoleksi 3 poin. Sementara itu, Filipina tampil sebagai kejutan grup dengan 6 poin dan mengamankan tiket semifinal sebagai runner-up setelah mengalahkan Brunei 2-0 di laga penutup.

Pertandingan penuh makna ini disiarkan secara langsung oleh SCTV, Indosiar, dan platform streaming Vidio. Ribuan suporter memadati SUGBK, membentuk lautan merah putih yang mendidihkan semangat juang para pemain muda. Kini, Indonesia menatap semifinal dengan tekad bulat dan harapan besar: membawa pulang gelar juara Piala AFF U-23 2025 ke tanah air.

Langkah belum selesai, tapi malam itu, Garuda Muda sudah terbang lebih tinggi dari tetangganya.

Susunan Pemain

Indonesia U-23
Kiper: Cahya Supriadi
Bek: Kadek Arel Priyatna, Kakang Rudianto, Alfharezzi Buffon (diganti Ahmad Maulana), Dony Tri Pamungkas
Gelandang: Robi Darwis, Toni Firmansyah, Rayhan Hannan
Penyerang: Rahmat Arjuna, Victor Dethan, Jens Raven
Pelatih: Gerald Vanenburg

Malaysia U-23
Kiper: Zulhilmi Bin Sharani
Bek: Ubaidullah Shamsul, Ahmad Asyar Shapri, Muhammad Aiman Nabil, Muhammad Shafizan
Gelandang: Haykal Danish, Haqimi Azim, Ziad Norhisham
Penyerang: Fergus Tierney, Muhammad Yuslan, Aiman Yusuf
Pelatih: Mohd Nafuzi Bin Mohammad Zain

READ  Final AFF U23 Pakai VAR, Indonesia Siap Balas Vietnam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *