Ayo berputarlah puraran jangan biarkan dirimu berhenti mencari
Dulu duka Guru Rumi.Syamsudin Tabriz kembali yang abadi tapi sikke topi nisan mdngajaknya berpesta dengan irama semesra
Musik, musik itu tidak membius justru membuat jiwa terjaga memasuki cakrawala demi cakrawala nakna
Arus segar sejuk mengallr bersama gerak lambat mencepat seoerti semesta memutari 'Arsy yang agung dalam hening yang menggigilkan. kesadaran
Ketika Turki dihajar geram sekular yang fana tarian ini memancarkan tenaga penyelamatan diselaraskan dengan kata kata yang membaja. Said Nursi nembuat serdadu pengawal yang sekular bergelimpangab satu persatu karena kelelahan
Kusaksikan sambil menari Rumi tersenyum sampai ke Jiwa "Mengapa Mbah Rumi?" tanyaku nakal "Aku sudah meenasuki Gerbang Liqa' yang kurindukan selama berabad abad."
Aku hanya dapat menangis karena terlalu banyak kutanam pohon alpa di dalam diri dan usiaku
"Nak buka mata hati dan mata jiwamu dengan menarikan kesadaran dan makna pencarian ubahlah menjadi pertemuan Ya Hayyu Ya Qowiyu Ya Awalu Ya Akhiru Ya Qoyyum."
Akupun tersungkur nerayap sujud seperti saat memasuki Raudlah yang basah dengan doa dan puji pujian sejati.