Jogjanetwork.id 23 Juli 2025
China perkenalkan Walker S2, robot humanoid pertama ganti baterai otomatis. Temukan inovasi UBTech Robotics untuk industri.
Jakarta, 23 Juli 2025 – Dunia robotika kembali diguncang dengan peluncuran Walker S2, robot humanoid pertama di dunia yang mampu mengganti baterainya sendiri tanpa bantuan manusia. Dikembangkan oleh UBTech Robotics, perusahaan teknologi asal Shenzhen, China, inovasi ini menjadi tonggak baru dalam otomatisasi industri yang memungkinkan operasi tanpa henti selama 24 jam sehari, 7 hari seminggu.
Baca juga: Robot: Antara Kecerdasan Buatan dan Harapan Kemanusiaan
Inovasi Teknologi Walker S2
Selain itu, Walker S2 dirancang untuk mengatasi salah satu tantangan terbesar dalam otomatisasi: waktu henti akibat pengisian ulang baterai. Dengan sistem hot-swappable battery, robot 1,62 meter ganti baterai dalam kurang tiga menit. Prosesnya otonom. Walker S2 berjalan ke stasiun, lepaskan baterai habis, dan pasang baru tanpa bantuan manusia.
Oleh karena itu, robot ini dilengkapi dengan dual-battery power balancing technology, yang memungkinkan pemantauan level baterai secara real-time dan pengambilan keputusan cerdas untuk mengganti atau mengisi ulang baterai berdasarkan prioritas tugas. Baterai lithium 48 volt yang digunakan mendukung operasi selama dua jam berjalan atau empat jam dalam mode diam. Stasiun penggantian baterai juga memantau kondisi baterai, memastikan performa optimal dan mencegah kegagalan.
Fitur dan Kemampuan Walker S2
Namun, Walker S2 bukan cuma unggul daya. Robot punya 20 degrees of freedom. Gerakan menyerupai manusia tersedia. Kompatibel dengan Wi-Fi dan Bluetooth. Dilengkapi fisheye camera dan 3D stereoscopic vision. Tugas kompleks seperti perakitan dan inspeksi bisa dilakukan.
Baca juga: Jamu Indonesia mendunia
Sebagai hasilnya, layar kecil di wajahnya tunjuk status real-time. Tombol darurat di punggung jaga keamanan operasional.
Dampak pada Industri dan Masa Depan
Walker S2 diuji di fasilitas otomotif besar seperti BYD, Nio, dan Zeekr. Kerja sama dengan Huawei Technologies. Lalu, UBTech integrasikan sistem BrainNet. Sistem ini koordinasi robot via AI untuk tugas kolaboratif. Berlaku di pabrik pintar berbasis 5G.
Oleh karena itu, China jadi pemimpin robotika global. Investasi besar dan kebijakan pemerintah dukung inovasi. “Walker S2 platform masa depan,” kata CEO UBTech, Zhou Jian. Manusia dan robot bekerja bareng. Robot kurangi ketergantungan tenaga kerja. Kekurangan pekerja manufaktur China diproyeksi 30 juta pada 2025.
Langkah China Menuju Dominasi Robotika
Selain itu, Walker S2 tunjukkan komitmen China. Kolaborasi dengan Huawei percepat adopsi robot humanoid. Sebagai hasilnya, era otomatisasi tanpa batas terbuka. Pantau berita UBTech untuk update teknologi.